Tanpa gagal

 Sial atau kurang beruntung mungkin satu defensi dari arti kegagalan yang disusut biar tampak lebih ringan. Gagal ya gagal saja tidak perlu di perpanjang. Tapi, alasan sangat suka mengajak berkeliling. Yang kalah adalah yang tidur lebih dahulu.     Jika tidak demikian, satu ruangan akan di penuhi oleh asap yang yang silih berganti di hembus oleh bibir pembaca mantra. Simak saja, bagaimana obrolan dimulai dari rencana yang akan di lakukan esok hari atau satu alibi kecil tentang masalah yang terjadi beberapa waktu yang lalu. 

Kita mulai saja, katanya sambil membuka obrolan, moga - moga semua ini hanya firasat atau sedikit kelancangan untuk membongkar aib orang sebagai bahan diskusi. Menyan dan mitos tentang pemanggil hantu di ganti dengan kopi dan pemakan bangkai. Mungkin celupannya akan terasa lebih nikmat apalagi jika harus bertahan di kakus lebih lama. Dengan jinjitan terbaik untuk menahan imajinasi baru tentang tema terbaru setelah sampai di tongkrongan.

Menyenangkan sekali. Dengan wajah berseri. Sapaan ringan melembabkan senyumannya, bagaimana kabarmu? Apakah kau sudah mendengar tentang? Ah, kita sama, hanya logat saja yang berbeda. Sedikit jokes yang garing atau memaksa untuk membuat jokes meski harus merendahkan sedikit tubuh dengan menyanjungnya lebih banyak. Semisal, katanya, dengan begitu aku tak punya banyak pilihan. Kebohongan sangat sukar dihindari. Atau menciptakan kebohongan - kebohongan agar kelihatan lebih berpengetahuan. Dan jadi pusat perhatian. sungguh menyenangkan.

Tak apa, jawab saja. tidak ada yang rugi, ini lebih menguntungkan. Liat saja ponselmu tidak berhenti berdering. Mereka sangat merindukan mu. Atau kau akan menisbahkan dirimu sebagai pendekar yang melupakan gelanggang permainan. Datanglah, jelangkung saja akan datang jika di panggil. Kau manusia. Godaan macam apa ini! Apakah godaan seperti ini akan terus datang sebelum ifrit naik haji. Sambil menggendong - gendong anak cucunya, si tuyul bilang, "kek, caranya bertanduk bagaimana yah?" Si kakek kirim pesan sebab malas ngomong, "Emotin aja cu. Entar juga kelar." 

Kami sepi tanpa kamu. Itu perasaan mereka saja. Perasaan kamu cuma gelisahkan! Sehari dua hari bisalah nahan tidak keluar. Selanjutnya, ya tuhan cobaan apakah yang kau berikan pada hamba mu. Padahal ngajaknya ngulitin ayam tetangga. Ngajak tuhan lagi. Tuhan bilang, "Jibril, tambahkan kesenangan mereka." Jibril turun si tetangga tertidur lelap tiap kali ayam di cengkram tengkuknya. Alangkah indahnya hidup ini. Thanks tuhan kau menjadikan hidupku lebih indah. 

Tuhan tersenyum. JIbril naik kelangit. Menunggu apakah besok malam dia akan mengajari ifrit berwudhu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PT Letawa memeriahkan HUT kemerdekaan RI ke 77 dengan berbagai lomba